Di setiap sekolah pasti saja ada pendiskriminasian. Tahukah apa itu? menurut kamus besar bahasa Indonesia diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya). Di sekolah salah satu jenis diskriminasi nya yaitu diskriminasi sosial, yang berarti pembedaan sikap dan perlakuan terhadap sesama manusia berdasarkan kedudukan sosialnya. diskriminasi ini adalah hal yang sering kita jumpai. namun kita tak menyadari nya. diskriminasi ini hanya di sadari oleh beberapa siswa dan guru saja. walaupun diskriminasi ini hal yang kurang mengenakan, tapi diskriminasi di sekolah memiliki keunikan tertentu.  tahukah kamu apa sajakah diskriminasi yang ada di sekolah? berikut adalah beberapa contoh diskriminasi di sekolah :

1. 
   
Terlambat Masuk
Hal yang satu ini sudah tak aneh lagi, khusus nya di kalangan siswa. seakan-akan sudah menjadi kebiasaan bagi beberapa siswa. siraman rohani dari guru piket seakan-akan menjadi sarapan pelajar di pagi hari. entah apa itu sebab nya seorang pelajar bisa mengeluarkan jurus terhebat nya yang tak terduga saat terlambat. "ALASAN" ya itu lah jurus terhebat nya. seorang pelajar bisa mengeluarkan 1001 alasan untuk lolos dari keterlambatan. seakan-akan mereka mendapat pencerahan di otak nya sehingga mereka pandai mengarang alasan. padahal saat belajar mereka tak bisa mengeluarkan imajinasi sebesar itu. betul...?
saya sendiri adalah langganan terlambat masuk.ada yang sama? hehehe.... saat gerbang sekolah telah di tutup banyak siswa yang berada di depan gerbang. seperti orang yang berunjuk rasa di depan gedung DPR, namun tidak seruruh itu. saat semua siswa yang terlambat di tahan di luar, beberapa guru yang terlambat dengan enak nya masuk ke dalam gerbang seakan-akan seorang raja yang naik kereta kencana yang di tonton oleh ribuan rakyat nya di sisi kiri dan kanan. sontak kejadian ini menjadi perhatian tertentu bagi beberapa siswa yang berpikir logis. "MENGAPA GURU TERLAMBAT TIDAK DI HUKUM SEPERTI SISWA NYA?" apakah ada penerapan sila "KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA?" seharus nya kan seorang guru memberi contoh yang baik kepada murid nya. Memang, kita selaku peserta didik layak menerima ini. "HAL INI BERTUJUAN UNTUK MENDIDIK DAN MENDISIPLINKAN SISWA." lalu yang salah siapa? guru atau siswa? yang salah adalah mereka yang tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan, hehehe....



siswa terlambat masuk




2. Alas Kaki
   What? alas kaki? masa alas kaki aja termasuk diskriminasi? kalau di lihat lebih dalam, hal yang satu ini adalah salah satu masalah diskriminasi di sekolah. coba perhatikaan saat petugas kebersihan kelas (piket) menjalankan tugas nya dengan baik. saat mereka telah menyapu dan mengepel lantai hingga kinclong, sampai-sampai kita bisa ngaca di lantai, hehehe... mereka akan begitu agresif ketika salah satu dari teman nya masuk ke kelas menggunakan alas kaki. agresif seperti seekor macan yang tak di beri makan satu bulan, hehehe.... dengan cara apapun mereka akan mencegah teman nya masuk ke dalam kelas menggunakan alas kaki. alhasil semua kijang (siswa kelas) takluk kepada sang macan. dan semua siswa kelas pun membariskan alas kaki nya di depan kelas akan tetapi seganas apapun macan (petugas piket) akan takluk kepada pawang nya (guru). dengan enak nya guru masuk ke dalam kelas menggunakan alas kaki nya seperti seorang pragawan/pragawati yang sedang mementaskan sebuah karya desainer. guru masuk lalu duduk di meja nya dengan rasa tak bersalah. emm gak semua guru sih, tapi beberapa saja. sontak hal ini membuat petugas piket kesal seakan-akan ia ingin memangsa sang pawang, hehehe... "sikap tenggang rasa dan saling menghargai sangat lah di perlukan"  tidak kah hal ini menjadi suatu pendiskriminasian?
   so what?
   
3. Murid kesayangan
   di setiap kelas pasti ada saja murid kesayangan seorang guru. true? jika di perhatikan hal ini termasuk suatu unsur pendiskriminasian. mengapa tidak? biasanya dengan adanya murid kesayangan seorang guru akan fokus ke siswa tersebut dengan mengabaikan siswa lainnya. saat belajar dengan guru tersebut seakan-akan siswa lain hanya sebagai tritagonis nya suatu cerita. sontak hal ini membuat beberapa siswa malas belajar. walaupun tak banyak guru yang seperti ini, tapi hal ini merupakan suatu hal yang amat di benci oleh sebagian murid.
    
4. Merokok
   merokok bagi siswa memang hal yang di larang di semua sekolah di Indonesia. selain merokok adalah kebiasaan yang buruk, merokok juga berbahaya bagi kesehatan. saya tidak akan membahas siswa merokok, karena hal ini sudah jelas-jelas salah dan melanggar aturan. bagaimana dengan guru yang merokok? memang sih di beberapa sekolah guru tidak dilarang merokok di area sekolah. tapi hal itu merupakan tindakan yang tidak tepat.karena membahayakan perokok pasif. walaupun merokok di tempat tersembunyi tetapi hal tersebut merupakan contoh yang tidak baik. seharusnya seorang guru memberi contoh yang baik bagi murid nya. seperti kata pepatah "GURU KENCING BERDIRI, MURID KENCING BERLARI". artinya jika guru mengajari hal yang buruk, maka murid nya akan lebih buruk dari itu.

mungkin itu adalah beberapa contoh diskriminasi sosial di sekolah. selaku siswa saya melihat nya dari sudut pandang siswa , mungkin jika anda melihat nya dari sudut pandang yang lain maka hasil nya akan berbeda. jadi intinya sebelum mengungkapkan sesuatu lihat dulu dari sudut pandang mana kita menilai, karena berbeda sudut pandang berbeda pula hasil yang di capai. semoga postingan ini bermanfaat. amin....